Dewan Pengurus
Daerah Partai Keadilan Sejahtera (DPD PKS) Bandar Lampung menggelar diskusi
untuk merumuskan program pembangunan Bandar Lampung 5 tahun kedepan (9/4).
Diskusi yang digelar di Aula PKS Bandar Lampung ini menghadirkan DR. Dedy
Hermawan dosen Fisip Unila, Ahmad Irzal Fardiansyah, SH, MH, dosen Fakultas Hukum
Unila dan M. Taufik, MTI., Staff Ahli Komisi IV DPRD Bandar Lampung.
Muchlas Bastari
Ketua Bidang Politik PKS Bandar Lampung mengatakan diskusi ini dilaksanakan
dengan tujuan merangkum ide-ide segar untuk mengelola Bandar Lampung 5 tahun
kedepan. Selanjutnya dari hasil diskusi ini akan dijadikan rumusan program
pembangunan Bandar Lampung 5 tahun kedepan.
“Rumusan ini
yang kemudian akan disinergikan dengan pemerintahan yang akan datang. Siapa pun
pemimpinnya”, ucap Muchlas.
Dalam diskusi
tersebut Dedy Hermawan mengatakan
pembangunan Bandar Lampung saat ini sudah cukup baik. Terutama dibidang
infrastruktur, kesehatan dan pendidikan. Hanya menurut Dedy ada hal-hal yang
perlu ditingkatkan, seperti peningkatan terhadap pelayanan publik agar menjadi
lebih baik lagi.
Dedy menyarankan
agar pemerintahan yang akan datang menerapkan sistem teknologi informasi. Ini
sebagai upaya pemerintah Bandar Lampung menghadapi Masyarakat Ekonomi Asean
(MEA). Selain itu penggunaan teknologi informasi juga dapat meningkatkan
pelayanan publik kepada masyarakat.
Ahmad Irzal,
dosen Hukum Unila menyoroti perlunya kerjasama yang baik antara aparat penegak
hukum dengan pemerintah. Karena biar bagaimanapun keamanan merupakan faktor
utama yang dilihat investor saat akan menanamkan investasinya di suatu daerah.
Makin aman suatu daerah maka semakin banyak investor berdatangan.
“Saya yakin Bandar
Lampung bisa melakukan itu, apalagi dengan karakter pemimpin yang tegas dan
berani”, kata Irzal.
Sementara itu,
M. Taufik menyarankan agar kesejahteraan pekerja kelas bawah lebih
diperhatikan. Sebagai contoh petugas Sokli dan penyapu jalanan. Pekerjaan
mereka memang terkesan sepele, tapi ditangan merekalah kebersihan kota ini
tetap terjaga. Apa yang mereka lakukan sudah luar biasa. Dengan honor yang
tidak mencukupi kebutuhan hidup, mereka tetap bekerja dengan ikhlas.
Diskusi juga
dihadiri oleh seluruh jajaran pimpinan PKS, ketua bidang dan Fraksi PKS DPRD Kota Bandar Lampung.