Anggota Komisi IV
DPR RI Andi Akmal Pasluddin kembali mengingatkan pemerintah untuk
bersiap siaga pangan secara merata di tiap daerah menjelang Bulan
Ramadhan dan Hari Raya Idul Fitri 2015.
Menurut legislator yang akrab disapa Bang Andi Akmal itu, meskipun
beberapa daerah seperti Jakarta, Bandung, Surabaya, Makasar, dan lainnya
tergolong kota-kota besar, namun persiapan yang dilakukan baru sekedar
pemenuhan jumlah stok pangan.
“Beberapa aspek signifikan juga perlu disiapkan. Seperti stabilitas
harga, agar apabila terjadi lonjakan tidak terlalu ekstrim. Selain itu,
keamanan pangan dari segi kesehatan, nilai gizi (tidak kadaluarsa),
serta pemerataan distribusi ke seluruh wilayah Indonesia, sehingga tidak
terpusat di kota-kota besar saja. Kami mengingatkan kewaspadaan
pemerintah harus tetap terjaga, sehingga segala antisipasi dapat
dipersiapkan sejak awal,” katanya.
Bang Andi Akmal mengungkapkan Dewan telah memantau hampir seluruh
wilayah kabupaten dan kota. Penanggung jawab ketahanan pangan di
masing-masing daerah sudah menyatakan siap terhadap ketersediaan stok
pangan. Namun, hampir semua pimpinan daerah justru tidak dapat
memastikan lonjakan harga bahan makanan.
“Kami dari Komisi IV meminta kepada pemerintah pusat melalui Menko
Perekonomian, Bulog, Kementerian Perdagangan, Kementerian Perhubungan,
Kementerian Kesehatan, dan Badan Ketahanan Pangan Kementerian Pertanian,
untuk berpartisipasi aktif bersiaga pangan menjelang bulan puasa dan
lebaran,” ungkapnya.
Pada Rapat Koordinasi Terbatas Bidang Pangan di bawah Menko
Perekonomian tahun 2014, lanjut Bang Andi Akmal, Pemerintah melalui
Kementerian Perdagangan mematok toleransi lonjakan harga sebesar 10%.
Namun pada tahun 2015, hingga 1,5 bulan menjelang Bulan Ramadhan dan
Lebaran, belum terlihat persiapan pemerintah pusat bersiaga pangan.
“Yang perlu kami ingatkan juga, Pemerintah harus mengantisipasi
lonjakan inflasi dengan kenaikan harga, terutama pangan menjelang
Lebaran. Meskipun Kementerian Perindustrian sangat yakin dengan
pertumbuhan ekonomi yang akan meningkat, namun harus diingat bahwa saat
ini daya beli masyarakat menurun drastis pasca kenaikan BBM akhir tahun
2014 lalu. Pemerintah harus bisa memberikan perhatian lebih atas
keamanan pangan dan keamanan masyarakat. Kondisi tahun ini jangan dibuat
remeh,” tukas Ketua DPW PKS Sulawesi Selatan itu.
Bang Andi Akmal menambahkan distribusi juga harus menjadi perhatian
Pusat. Selain penumpang arus mudik, Pemerintah pun perlu memastikan
transportasi barang pangan. “Apapun yang akan menjadi kebijakan
pemerintah terkait persiapan pengondisian jelang Bulan Puasa dan
Lebaran, kami akan dukung penuh, asalkan berpihak kepada rakyat kecil,”
pungkas Bang Andi Akmal.
Sumber: Humas Fraksi PKS DPR-RI