Calon Bupati Pesawaran Almuzzammil Yusuf mendorong pilkada serentak 9
Desember 2015 mendatang berjalan aman dan sesuai asas luber (langsung,
umum, bebas, dan rahasia). Dirinya menolak adanya intimidasi dan
premanisme menjelang maupun saat pilkada berlangsung.
“Kami menolak adanya sikap-sikap premanisme dan intimidasi kepada masyarakat sebab perbaikan
ke depan dapat direalisaikan jika hasil pilkada bersih, aman, dan
luber,” kata Anggota DPR/ MPR Fraksi PKS itu dalam agenda Sosialisasi
MPR tentang konstitusi di hadapan masyarakat di Desa Trimulyo,
Tegineneng, Pesawaran, Minggu (24/5/2015).
Pesawaran merupakan salah satu dari 270 kota/kabupaten se-Indonesia
dan salah satu dari 8 kota/kabupaten se-Lampung yang melaksanakan
pilkada pada 9 Desember mendatang. Almuzzammil juga mendorong pilkada
serentak berlangsung satu putaran. “Berapa pun selisih suara
antarpasangan kandidat kepala daerah, siapa pun memiliki suara tertinggi
maka pasangan itulah yang menjadi pemenang,” ujar putera tertua Yusuf
Djaiz itu.
Sementara itu, di sela-sela agenda sosialisasi konstitusi, tokoh pemuda
Pesawaran yang juga Ketua PKS Pesawaran, Zulpiardi mengungkapkan dalam
momen Pilkada Pesawaran, PKS mendorong Almuzzammil Yusuf untuk
memperbaiki Pesawaran lewat pencalonannya sebagai bupati.
Menurut Zulpiardi, Bang Jamil memiliki kapasitas kepemimpinan dan
gagasan perbaikan yang komprehensif. “Kapasitas kepemimpinan yang baik
dan gagasan perbaikan yang komprehensif tersebut dijewantahkan Bang
Jamil melalui jargon Ayo Perbaiki Pesawaran,” kata Zulpiardi.
Zulpiardi juga menjelaskan bahwa pilihan PKS mendorong Bang Jamil
merupakan hasil jajak pendapat kader dan tokoh masyarakat Pesawaran.
Gagasan itu disambut baik oleh PKS tingkat kabupaten, provinsi bahkan
pusat di Jakarta. “Pilihan Bang Jamil menjadi calon bupati melalui jalan
yang panjang, dari usulan kader dan jajak pendapat dari tokoh
masyarakat, kemudian kami teruskan ke provinsi dan bahkan DPP PKS,”
kata Zulpiardi. [pkslampung.com]