Dari sekitar 270
Kota/Kabupaten se-Indonesia yang serentak melaksanakan Pemilihan Kepala
Daerah (Pilkada) pada tanggal 9 Desember 2015 mendatang. Salah satu
Kabupaten yang melaksanakan Pilkada pada tanggal tersebut adalah
Kabupaten Pesawaran.
Pentingya Pilkada bagi Pesawaran adalah bagaimana
proses ini dapat melahirkan pemimpin yang mengajak kepada nilai-nilai
spiritual, penghambaan kepada Tuhan Yang Maha Esa, menghadirkan pemimpin
menciptakan kesejahteraan bagi masyarakat, serta melahirkan pemimpin
yang mampu memberi rasa aman bagi masyarakat dari situasi ketakutan.
Demikian beberapa poin penyampaian Anggota DPR/MPR, Fraksi Partai
keadilan Sejahtera (PKS), Almuzzammil Yusuf pada agenda Sosialisasi dan
Penyadaran Masyarakat tentang Konstitusi yang dilaksanakan di Desa
Paguyuban, Kecamatan Way Lima, Kabupaten Pesawaran, Ahad (10/5).
“Kewajiban pemimpin hasil pilkada harus sejalan dengan apa yang
disampaikan Allah melalui Surat Quraisy di 2 (dua) ayat terakhir (“Maka
hendaklah mereka menyembah Tuhan (pemilik) rumah ini (Ka’bah), yang
telah member akanan kepada mereka untuk menghilangkan lapar dan
mengamankan mereka dari rasa takut.” QS. 106 : 2),” ujar Muzzammil.
Muzzammil melanjutkan dari dua ayat terakhir beberapa intisarinya
adalah pertama pemimpin harus mengajak kepada nilai-nilai spiritual,
menyembah kepada Allah SWT. Kedua, pemimpin harus menghadirkan
kesejahteraan melalui upaya menghilangkan rasa lapar warganya termasuk
mengakselerasi (mempercepat) proses distribusi bahan pangan dengan upaya
perbaikan infrastruktur jalan yang kurang baik. Pemimpin juga harus
mampu memberikan rasa aman pada warganya dari situasi ketakutan.
Di depan 150 peserta acara sosialisasi dan penyadaran terkait
konstitusi tersebut, Calon Bupati Pesawaran itu juga menyampaikan bahwa
pada tahun 2018 mendatang akan dilaksanakan Pemilihan Kepala Daerah
secara serempak bagi daerah yang kepala daeranya habis masa jabatan di
tahun 2018 dan 2019. Alasan penyeragaman waktu Pilkada adalah untuk
menghemat anggaran.
Sementara itu, salah satu peserta sosialisasi, tokoh masyarakat Way
Lima, Sunarto menyampaikan kesetujuannya tentang penyeragaman jadwal
Pemilihan Kepala Daerah. Sebab menurutnya, dengan penyeragaman tersebut
akan ada penghematan anggaran Negara.
“Dengan penyeragaman tersebut, akan ada penghematan anggaran Negara
bagi keberlangsungan pembangunan di suatu daerah” pungkas Sunarto.
Sumber: PKS Lampung