Mohamad Sohibul
Iman, lahir di Tasikmalaya, 5 Oktober 1965. Mulai aktif berorganisasi
sejak duduk dibangku SD, SMP dan SMA, bahkan hingga perguruan tinggi.
Sohibul Iman memulai keaktifan organisasinya di pramuka dan OSIS. Pada
masa kuliah, Sohibul Iman aktif di organisasi seputar pendidikan dan
profesi baik di dalam maupun luar negeri.
Pria yang akrab disapa Sohibul Iman ini, sempat kuliah di IPB, Bogor,
Jawa Barat. Namun, pada 1987 Sohibul Iman hijrah ke Tokyo, Jepang,
untuk menyelesaikan pendidikan S1, S2 dan S3 dengan program beasiswa
penuh.
Sebelum terjun ke dunia politik, bapak dari 3 putra dan 2 putri ini
bekerja sebagai pegawai negeri sipil (PNS) di Badan Koordinasi Survey
dan Pemetaan Nasional (Bakosurtanal) dan Badan Pengkajian dan Penerapan
Teknologi).
Di dunia pendidikan, Sohibul Iman pun aktif sebagai dosen di beberapa
perguruan tinggi. Bahkan, Sohibul Iman pernah menjadi rektor di
Universitas Paramadina, Jakarta.
Awal terjun di dunia politik, Sohibul Iman bergabung dengan Partai
Keadilan (PK) pada 1998. Saat itu, Sohibul Iman diamanahi sebagai Ketua
Departemen Ilmu Pengetahun dan Teknologi - Lingkungan Hidup (IPTEK-LH)
Dewan Pengurus Pusat (DPP) PK. Setelah itu, pada 2005 hingga 2010
diamanahi sebagai Ketua Bidang Ekonomi, Keuangan, Industri, dan
Teknologi (Ekuintek) DPP PKS. Pada 2010 hingga 2015, Sohibul Iman
diamanahi sebagai anggota Majelis Pertimbangan Pusat (MPP) PKS. Selain
itu, Sohibul Iman juga diamanahi sebagai anggota Majelis Syuro PKS
periode 2005-2010 dan 2010-2015.
Di parlemen, Sohibul Iman mulai menjalankan amanah sebagai anggota
DPR RI periode 2009-2014 dari daerah pemilihan (Dapil) DKI Jakarta 2,
yang meliputi Jakarta Pusat, Jakarta Selatan, dan luar negeri. Di tengah
perjalanan sebagai anggota DPR, pada 2013-2014 Sohibul Iman diamanahkan
sebagai Wakil Ketua DPR RI yang menggantikan Anis Matta, yang saat itu
terpilih sebagai Presiden PKS. Kemudian, di periode kedua, yakni 2014
Sohibul Iman kembali terpilih sebagai anggota DPR dari Dapil Jabar 11
yang meliputi Kota/Kabupaten Tasikmalaya dan Garut.
Di awal pengabdiannya sebagai anggota DPR, Sohibul Iman diamanahkan
sebagai Wakil Ketua Komisi XI yang menbidangi keuangan, perbankan, dan
perencanaan pembangunan. Pada 2010 hingga 2011, diamanahkan sebagai
anggota Komisi VII yang membidangi Energi IPTEK dan LH.
Pada 2011 hingga 2012, Sohibul Iman dipindahkan ke Komisi yang
membidangi industri, perdagangan, KUKM, dan BUMN, yakni Komisi VI. Di
saat yang bersamaan, Sohibul Iman juga diamanahkan sebagai anggota Badan
Akuntabilitas Keuangan Negara (BAKN) DPR RI. Pada 2013 hingga 2014,
Sohibul Iman kembali diamanahkan sebagai anggota Komisi XI. Di periode
2014 sampai dengan sekarang, Sohibul Iman mendapatkan amanah sebagai
Wakil Ketua Komisi X yang membidangi pendidikan, kebudayaan, pemuda,
olahraga, kesenian dan pariwisata.
Selama periode pertama, Sohibul Iman juga berkiprah di beberapa
Panitia Kerja (Panja) dan Panitia Khusus (Pansus), baik terkait
legislasi, anggaran, maupun pengawasan. Selain itu, di MPR RI Sohibul
Iman juga diamanahi sebagai anggota Tim Sosialisasi 4 Pilar Kebangsaan
dan Tim Kajian Sistem Ketatanegaraan.
Kini, tepatnya pada 10 Agustus 2015, Allah menakdirkan Sohibul Iman
sebagai Presiden PKS menggantikan Anis Matta. Sohibul Iman terpilih
sebagai Presiden PKS berdasarkan hasil musyawarah Majelis Syuro PKS yang
digelar di Kota Bandung, Jawa Barat.
Presiden PKS yang juga aktif dalam dijejaring sosial media Twitter
dengan akun @msi_sohibuliman ini, merupakan presiden keenam yang
dimiliki PKS sejak bernama PK. Pertama Nur Mahmudi Ismail, lalu Hidayat
Nur Wahid, dilanjutkan dengan Tifatul Sembiring, Luthfi Hasan Ishaaq,
dan Anis Matta.