Di bulan Dzulhijjah ada dua ibadah yang disyariatkan Allah kepada umat Islam. Dua ibadah ini adalah haji dan qurban.
Ketua Bidang Pembangunan Umat dan Dakwah (BPUD) Dewan Pengurus Pusat
(DPP) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Hilman Rosyad menyampaikan ada
pesan sosial yang tersirat dari keduanya.
“Haji dan qurban adalah ibadah yang disyariatkan Allah. Keduanya
bukan sekedar ritual, tapi memiliki pesan sosial,” kata Hilman di Kantor
DPP PKS, Jl TB Simatupang, Jakarta, Selasa (22/9).
Haji, menurut Hilman adalah undangan khusus dari Allah kepada siapa
yang dipilih-Nya. Selain itu, haji juga diharapkan memiliki dampak yang
signifikan dalam kehidupan masyarakat.
“Haji itu limited edition, tahun ini ada sekitar 160 ribu
jamaah dari Indonesia yang menunaikan ibadah haji. Semoga menjadi haji
yang mabrur sehingga menjadi lebih taat dan lebih peduli sesama,” kata
Hilman.
Ia juga menuturkan nilai-nilai yang tersirat dalam ibadah qurban.
Menurut Hilman, umat Islam diajarkan untuk mempersembahkan yang terbaik
dalam ibadah ini. Hewan yang disembelih bukan hewan sembarangan, tapi
memang hewan qurban terbaik.
“Qurban melatih kaum muslimin untuk mempersembahkan yang terbaik.
Dari sini diharapkan lahir DPR yang diisi orang-orang terbaik, Presiden
yang terbaik,” kata Hilman.
Haji dan qurban diharapkan membawa efek positif bagi kehidupan.
Nilai-nilai yang terkandung di dalamnya diharapkan bisa
diimplementasikan dalam kehidupan sehari-hari. Dalam kehidupan berbangsa
dan bernegara, semangat ibadah sosial seperti haji dan qurban
diharapkan menjadi solusi atas masalah-masalah bangsa.
“Apapun kebaikannya niatkan karena Allah, nanti Allah akan berikan
balasan yang berlipat ganda. Masalah Indonesia bisa diselesaikan jika
kita sabar dan taat kepada Allah,” kata Hilman.