Jakarta – Fraksi PKS DPR RI
menerima keluhan dari beberapa porter di luar bandara Soekarno Hatta
(soetta) yang tergabung dalam Federasi Serikat Pekerja Transport
Indonesia (FSPTI) hari ini, Selasa (15/3), di Ruang Rapat Pleno, Gedung
Nusantara 1, Kompleks Parlemen, Senayan, Jakarta.
Keluhan tersebut terkait adanya
keputusan dari PT Angkasa Pura II yang menghapus keberadaan porter di
Bandara Soetta, sebagai bagian dari menuju Bandara Kelas Dunia (World Class Airport) dan meminimalisir kontak langsung antara bagasi penumpang dengan para pekerja.
“Saya pikir, menuju world class
itu sah-sah saja. Tetapi, kan selama ini yang memberikan pelayanan
kepada penumpang dan juga menjadi cerminan keramahan tamu-tamu dari
asing tentu kan kami sebagai porter. Kami berharap keberadaan kami dapat
dipertahankan,” keluh Sekjend FSPTI Syafril Arsyad.
Menanggapi hal itu, Wakil Ketua Komisi V
DPR RI dari Fraksi PKS Yudi Widiana Adia dengan sigapnya langsung
menghubungi Direktur Utama (Dirut) Angkasa Pura Budi Karya Sumadi untuk
mengkonfirmasi keluhan tersebut.
“Jadi, Dirut Angkasa Pura, Bapak Budi
Karya menyampaikan bahwa ke saya bahwa pihaknya tidak menghilangkan
porter. Hanya, di jalur internasional, porter ditempatkan di luar,
kecuali karena permintaan yang datang dari luar negeri. Pihaknya
berjanji akan memelajari lebih lanjut soal ini,” jelas Yudi yang
membacakan pesan singkat dari Budi Karya.
Yudi menambahkan yang dipersoalkan oleh
PT Angkasa Pura II bukanlah porter yang berada di dalam bandara.
Melainkan, porter yang berada di luar yang tidak memiliki kaitan dengan
pelayanan setelah check-in.
“Porter yang di luar sangat dibutuhkan. Justru, pelayanan setelah check-in
itu yang kami dukung untuk mengurangi interaksi. Sedangkan yang di
luar,, justru dibutuhkan di negara manapun. Seperti di Turki, Saudi, dan
sebagainya,” jelas Yudi.
Oleh karena itu, Fraksi PKS berkomitmen
untuk terus mengawal keluhan ini agar sesuai dengan komitmen Dirut
Angkasa Pura II dalam hal realisasi. “Semoga perjuangan bapak-ibu
sekalian dapat terpenuhi dari upaya yang dilakukan oleh Fraksi PKS,”
jelas Ketua Fraksi PKS Jazuli Juwaini.
Diketahui, PT Angkasa PURA II telah
membuat keputusan untuk menghapus Porter Terminal per tanggal 1 Maret
2015 kemarin. Saat ini, terdapat sekitar 400 porter yang berada di
Terminal 1 C – 2D yang setiap hari melayani penumpang dari luar bandara
untuk mengangkut barang sebelum melakukan check-in.
Keterangan Foto: Wakil Ketua Komisi V DPR RI dari Fraksi PKS Yudi Widiana Adia