Bandar Lampung — Peristiwa gerhana matahari yang terjadi pada Rabu, 9 Maret 2016, mendapat tanggapan yang beragam dari masyarakat Indonesia. Ada yang ramai-ramai melihat peristiwa langka tersebut, ada yang berfoto selfie, sampai ada pula daerah yang melakukan festival gerhana matahari.
Dewan Pengurus Wilayah (DPW) Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Lampung pun mempunyai cara tersebut menyambut gerhana matahari. DPW PKS Lampung menggelar salat sunah kusuf atau solat
sunah gerhana matahari di halaman kantor DPW PKS bagi pengurus, kader
dan masyarakat sekitar Untung Suropati, Labuhan Ratu, Bandar Lampung.
Diikuti sekitar 40 orang, solat sunah kusuf tersebut dipimpin oleh
Komirudin Imron, Ketua Dewan Syariah Wilayah (DSW) PKS Lampung yang juga
bertindak sebagai khotib.
Dalam khutbahnya, Komirudin berpesan agar gerhana matahari yang
terjadi tidak sekedar diabadikan dalam ingatan sebagai peristiwa yang
langka. Atau harus bepergian ketempat yang jauh hanya untuk melihat
gerhana tersebut.
“Melalui peristiwa gerhana ini, Allah ingin kita sebagai hamba
bersujud kepada-Nya pada saat peristiwa ini terjadi,” pesan pria yang
akrab disapa Ustad Komir tersebut.
Komir juga mengingatkan para jamaah salat, bahwa sungguh rugi orang
yang pada detik-detik terjadinya peristiwa gerhana pergi ke
tempat-tempat strategis untuk bisa menyaksikan dari sudut paling ideal,
membeli peralatan yang mahal dan menyiapkannya selama berhari-hari tapi
melewatkan waktu yang sangat berharga ini untuk berdzikir dan memuji
keagungan Allah Dzat Yang Maha Suci.
Sementara itu Ketua DPW PKS Lampung, Ahmad Mufti Salim menyampaikan
bahwa gerhana matahari dan gerhana bulan adalah diantara tanda-tanda
Kebesaran Allah SWT.
“Baginda Rasulullah memerintahkan jika terjadi gerhana maka
disunahkan untuk melaksanakan solat kusuf untuk gerhana matahari dan
solat kusuf untuk gerhana bulan,” kata Mufti.
Anggota Komisi V DPRD Lampung ini juga menambahkan jika sebelumnya
PKS telah memerintahkan agar kader berpartisipasi aktif melaksanakan
salat kusuf bersama masyarakat di masjid atau mushola disekitar tempat
tinggal mereka.
“Alhamdulillah di Lampung pelaksanaan salat kusuf lebih semarak, baik di masjid maupun di mushola,” pungkas Mufti. (*)
Ket. Foto : Ustadz Komirudin Imron Sedang Membacakan Khutbah Sholat Gerhana