JAKARTA -- Pengamat Politik Djayadi Hanan mengatakan penunjukan Wakil
Ketua Komisi VIII Ledia Hanifa menjadi Wakil Ketua DPR RI dianggap
tepat. Karena sejak era reformasi baru pertamakalinya Wakil Ketua DPR
RI, menjadi seorang perempuan.
"Itu satu hal yang bagus dari segi kesetaraan gender, itu kesetaraan kemajuan bagi politik perempuan, minimal secara nominal yah," kata dia, Rabu (6/4).
Djayadi menuturkan memang secara undang-undang partisipasi perempuan di dunia politik harus ditambah dari segi jumlah. Untuk jumlah perempuan di DPR RI masih di bawah 13 persen, jauh dari target 30 persen.
"Itu satu hal yang bagus dari segi kesetaraan gender, itu kesetaraan kemajuan bagi politik perempuan, minimal secara nominal yah," kata dia, Rabu (6/4).
Djayadi menuturkan memang secara undang-undang partisipasi perempuan di dunia politik harus ditambah dari segi jumlah. Untuk jumlah perempuan di DPR RI masih di bawah 13 persen, jauh dari target 30 persen.
Dia menilai adanya pimpinan DPR dari perempuan merupakan peningkatan
kualitas. Sehingga langkah PKS tersebut dianggap positif karena
perempuan dapat ditempatkan di posisi strategis, seperti Wakil Ketua DPR
RI.
"Nah soal rekam jejaknya Ledia Hanifa memang kita belum banyak mengenalnya. Cuma memang setelah kita baca rekam jejaknya di PKS, dia memang pimpinan di tingkat nasional yah, di komisi VIII DPR dan seorang aktivis yang sangat aktif," kata dia.
Meski demikian, ia mengatakan pengangkatan Ledia tidak hanya perlu mengangkat isu-isu perempuan, namun harus dapat masuk ke dalam kinerja DPR RI secara keseluruhan. Sehingga anggota DPR lebih fokus kepada isu-isu yang terkait dengan perempuan seperti pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.
"Nah soal rekam jejaknya Ledia Hanifa memang kita belum banyak mengenalnya. Cuma memang setelah kita baca rekam jejaknya di PKS, dia memang pimpinan di tingkat nasional yah, di komisi VIII DPR dan seorang aktivis yang sangat aktif," kata dia.
Meski demikian, ia mengatakan pengangkatan Ledia tidak hanya perlu mengangkat isu-isu perempuan, namun harus dapat masuk ke dalam kinerja DPR RI secara keseluruhan. Sehingga anggota DPR lebih fokus kepada isu-isu yang terkait dengan perempuan seperti pendidikan, kesehatan, dan sebagainya.
Selain menambah partisipasi perempuan, ia berharap penunjukan Ledia
sebagai pengganti Fahri Hamzah bisa memperbaiki citra positif DPR.
Sumber : republika.co.id