Ketua BPKK DPP PKS Wirianingsih |
Jakarta - Ketua Bidang Perempuan dan
Ketahanan Keluarga DPP PKS Wirianingsih mengenang almarhumah Tutty
Alawiyah sebagai tokoh pelopor pemberdayaan Majelis Taklim kaum
perempuan, terutama kaum ibu.
"Beliau identik dengan Majelis Taklim. Pendiri Badan Kontak Majelis
Taklim (BKMT) ini telah memberikan inspirasi pendidikan informal kaum
perempuan yang terserak di Majelis Taklim. Dirinya memiliki peran
penting dalam meningkatkan kualitas pengetahuan dan keagamaan ibu-ibu,"
ungkap Wirianingsih di Lampung, Rabu (4/5/2016).
Menurutnya, Majelis Taklim yang identik dengan cerminan aktivitas
almarhumah memiliki peranan strategis dalam meningkatkan kualitas
pengetahuan dan keagamaan ibu-ibu sebagai sarana pembelajaran.
"Majelis Taklim bisa dijadikan sebagai sarana pendidikan kaum
perempuan agar dapat berperan lebih baik dalam keluarga yang pada
gilirannya memberikan kontribusi pada bangsa dan negara.
Majelis taklim kaum ibu seringkali tidak diperhatikan," tuturnya.
Majelis taklim kaum ibu seringkali tidak diperhatikan," tuturnya.
Dirinya juga menuturkan teringat dengan pengalamannya bersama
almarhumah pada tahun 80-an, ketika ibu Tutty menjelaskan pentingnya
Majelis Taklim dalam sebuah kajian di Majelis Taklim Al-Barkah
(perguruan "Asy-Syafi'iyah) yang sedang dirinntis oleh almarhumah.
"Beliau membacakan peran penting majlis ta'lim dan menjelaskan buku panduannya. Kelak ini menjadi embrio BKMT. Karena kiprahnya ini , beliau dikenal hingga mancanegara," ungkapnya.
Ibu yang akrab disapa Wiwik ini juga menilai, Tutty Alawiyah adalah
sosok perempuan yang sangat mengapresiasi muslimah yang berkancah di
mancanegara.
"Saya pernah melakukan perjalanan dakwah bersama ke Turki. Beliau
sangat senang melihat munculnya generasi baru muslimah yang bisa
memainkan peran penting. Kesan saya, beliau sangat apresiatif jika ada
muslimah Indonesia yang memiliki pengalaman dakwah di mancanegara,"
ujarnya.
Wirianingsih berharap, semoga kepandaian memainkan peran sebagai
pendakwah yang diterima oleh semua kalangan, kelak lahir di Indonesia
agar bisa memberi warna yang lebih baik bagi kehidupan berbangsa dan
bernegara.