Bandar Lampung - Sejumlah
warga di kelurahan Penengahan, Kedaton, meminta pemerintah membangun jembatan
penyebrangan orang (JPO) di jalan Teuku Umar untuk menuju Masjid Babussalam.
Hal tersebut disampaikan saat warga menghadiri reses anggota DPRD Bandar
Lampung Muchlas E. Bastari, Jumat (29/4).
Tris,
salah seorang warga Penengahan, mengatakan arus lalu lintas di jalan Teuku Umar
sekarang sangat ramai. Ditambah lagi perilaku pengendara mobil dan motor yang
membawa kendaraannya dengan kencang. Ini membuat warga yang hendak menyebrang
ke Masjid Babussalam untuk melaksanakan ibadah solat menjadi extra waspada.
“kendaraan
yang lewat di jalan Teuku Umar sekarang ini sangat ramai, warga yang ingin
solat di Masjid Babussalam harus extra hati-hari sangat ingin menyebrang. Belum
lagi jika ada anak-anak, ibu-ibu, atau bahkan orang tua yang ingin menuju
masjid, kami jadi takut kalau mau nyebrang ke masjid. Jadi kami mohon kepada
pak Muchlas untuk dapat memfasilitasi keinginan warga ini kepada bapak walikota”
kata Tris.
Menanggapi
keinginan warga, Muchlas meminta warga mengajukan permohonan resmi kepada
pemerintah. Warga diminta membuat proposal resmi, kemudian proposal tersebut
diserahkan kepada dirinya untuk kemudian diteruskan kepada walikota.
“Silakan
warga buat pengajuan resmi kepada pemerintah dalam bentuk proposal. Kalau proposalnya sudah jadi
langsung serahkan ke saya, nanti saya akan teruskan kepada bapak Walikota,”
ujar Muchlas.
Selain
menemui warga Penengahan, Kedaton, Muchlas juga melakukan reses di kelurahan
Pematang Wangi, Tanjung Senang. Dalam reses yang berlangsung selama 2 hari, dari tanggal 28
sampai 29 April tersebut, Muchlas melakukan edukasi tentang tugas dan fungsi
anggota DPRD kemasyarakat.
“Warga
harus mengetahui apa saja tugas dan fungsi anggota DPRD, sehingga tidak ada
lagi anggapan bahwa menjadi anggota DPRD itu mudah, enak, dan ga ada kerjaan. Melalui edukasi seperti
ini saya berharap masyarakat mengerti sistem yang berjalan dipemerintahan dan
legislatif,” ujar Muchlas.