![]() |
Wakil Ketua MPR RI Hidayat Nur Wahid |
REPUBLIKA.CO.ID, JAKARTA — Kebijakan Google untuk
menghapus peta Palestina dari Google Maps pada 25 Juli lalu mengundang
pertanyaan Wakil Ketua MPR Hidayat Nur Wahid.
Politisi Partai Keadilan Sejahtera (PKS) itu menyatakan, Google harus
menjelaskan mengapa ia menghapus peta Palestina. Padahal Palestina
diakui PBB dan sudah menjadi anggota badan dunia itu bahkan dalam
Olimpiade di Brasil, Palestina tercatat sebagai peserta.
"Google harus mengoreksi itu, sebab tak sesuai dengan fakta," ujarnya di Kompleks Parlemen Senayan, Jakarta, Rabu (10/8).
Kebijakan Google untuk menghapus peta Palestina pada 25 Juli 2016
dari aplikasi Google Map mengundang reaksi keras dari warga dunia.
Petisi pun digulirkan lewat change.org agar Google mengembalikan
Palestina di peta dunia.
Di linimasa, kebijakan Google itu mendapat kritik yang luas. Muhammad
Satrio, pemilik akun Twitter @satriobiru menyindir perusahaan mesin
pencari informasi terbesar di dunia maya itu karena telah menghapus peta
Palestina. “Google knows everything, except Palestine. Soo sad!” atau
Google tahu segalanya, kecuali Palestina. Sedih sekali,"kata dia lewat
akun twitternya, Sabtu (6/8).