![]() |
Presiden Partai Keadilan Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman. Dok: Safri |
Jakarta -
Jika bicara tentang kontributor peradaban dunia jalan yang harus
ditempuh bisa melalui banyak cara dan beragam bidang, tidak hanya
melalui jalur politik. Hal tersebut dikatakan Presiden Partai Keadilan
Sejahtera (PKS) Mohamad Sohibul Iman.
"Untuk menjadi kontributor peradaban,
jalannya tidak hanya melalui jalur politik. Semua sektor bisa dibidangi,
tidak harus menjadi presiden. Kepemimpinan itu influencing sekali. Kita
bisa berkaca kepada Nabi Ibrahim yang mendapat beragam ujian, diberikan
beragam cobaan. Allah kemudian memberikannya hadiah, Ibrahim dijadikan
pemimpin bagi umat manusia," kata Sohibul dalam pembukaan Sekolah
Sosiopreneur Indonesia di MD Building Jakarta Selatan, Kamis
(25/8/2016).
Jika bicara kontributor peradaban, kata
Sohibul, harus bertindak layaknya entrepreuner yang siap ambil risiko,
yang harus kreatif, inovatif, pelopor dan siap malu juga bagian dari
risk taker.
"Entrepreuner harus punya jiwa
kepeloporan juga. Sejauh ini PKS sudah mempunyai trademark yang selalu
melayani masyarakat melalui pengobatan gratis, sembako murah dan lain
sebagainya yang kemudian ditiru oleh partai lain. Jika seperti ini PKS
hilang diferensiasinya, kita bisa kembangkan lebih jauh melalui
sociopreneurship. Bagi saya melihat Indonesia akan lebih baik. Insya
Allah bisa kita lihat, kita bisa tinggalkan buat anak cucu. Berbuat baik
sudah jadi patok meski kita telah tiada, yang menikmati anak cucu
kita," ujar Sohibul.
Sohibul memberi ungkapan yang dahsyat
yaitu khairunnas Anfa`uhum Linnas, sebaik-baik manusia adalah yang
bermanfaat banyak terhadap manusia lainnya.
"Kita yang harus banyak memberikan
manfaat di sekitar kita, suatu saat kita akan menjadi orang yang
berpengaruh. Jika kita disegani orang lain, tidak susah akhirnya mereka
nanti jalan bersama kita. Jangan terbebani dengan kerja-kerja saat ini,"
tukas Sohibul.
Sekolah Sosiopreneur Indonesia adalah
program perdana yang digagas oleh Bidang Kepemudaan DPP PKS. Dalam acara
pembukaan tersebut dihadiri oleh Ketua Bidang Kepemudaan Mardani Ali
Sera dan 57 peserta dari berbagai provinsi seluruh Indonesia yang sudah
melewati seleksi ketat. Sekolah tersebut akan berlangsung dari tanggal
25 Agustus hingga 30 Agustus 2016. (msm)