Ketua Bidang EKUINTEK DPW PKS Lampung Grafieldy Mamesah Membuka Acara Pelatihan Autocad |
BANDAR LAMPUNG – Dimasa kini dan beberapa waktu mendatang, kebutuhan
pasar tenaga kerja mengharuskan pencari kerja menyiapkan diri dengan
hardskill dan soft skill.
“Hardskill terkait erat dengan kemampuan teknis dan kompetensi
pencari kerja, sementara softskill berkaitan dengan attitude dan
kemampuan berinteraksi dengan orang lain serta kemampuan mengelola
dirinya sendiri”, kata Grafieldy Mamesah, Ketua Bidang Ekonomi,
Keuangan, Industri, Teknologi dan Lingkungan Hidup (Ekuintek LH) PKS
Lampung, di Aula DPD PKS Bandar Lampung pada sambutan pembukaan
Pelatihan Program Auto CAD PKS Lampung, Ahad (27/11).
Menurutnya, pelatihan penggunaan software Auto CAD bagian dari
keberpihakan sekaligus pelayanan PKS dalam menyiapkan hard skill atau
kompetensi dan kemampuan teknis profesional terdidik yang sedang
mempersiapkan diri bagi masa depannya.
Auto CAD adalah program komputer yang digunakan untuk mendesain
gambar 2D atau 3D. Auto CAD ini berasal dari Auto dan CAD (Computer
Aided Design) yang maknanya merancang dengan bantuan komputer.
Sementara itu, Tri Agustina, Sekretaris Bidang Ekuintek LH
menjelaskan bahwa Pelatihan Auto CAD ini digelar rutin oleh PKS serta
tak berbayar. “Insya Allah akan dilaksanakan secara rutin. Sementara
yang telah terjadwal akan dilaksanakan selama 4 kali pertemuan dengan
seat yang terbatas,” jelas Tri.
“Untuk pertemuan perdana, hari ini berjalan dengan baik di ikuti oleh
50 peserta dari beragam profesi, ada pelajar, mahasiswa, karyawan dan
peminat rancang bangun,” ungkapnya.
Salah satu peserta Tatu Wijayanti mengungkapkan bahwa acara seperti
ini sangat bagus, apalagi dilaksanakan oleh partai seperti PKS. “Insya
Allah hasil dari pelatihan Auto CAD ini akan bermanfaaat bagi saya
pribadi dan mudah-mudahan teraplikasikan di dunia kerja selepas saya
lulus dari bangku kuliah”, ungkap Mahasiswi UBL semester V ini.
Ditempat yang berbeda, Ketua Umum PKS Lampung, Ahmad Mufti Salim
mengatakan bahwa PKS konsen dengan program-program pelayanan, sesuai
dengan tagline Berkhidmat Untuk Rakyat. “Apa yang dilakukan oleh Bidang
Ekuintek LH dangat sejalan dengan tagline Berkhidmat Untuk Rakyat,” kata
pria yang akrab di panggil Gus Mufti.
Berkhidmat atau kegiatan pelayanan yang dilaksanakan oleh bidang
Ekuintek LH pada kesempatan kali ini menyasar para profesional terdidik
dalam upaya mengasah kemampuan teknis atau kompetensi sesuai dengan
basis keilmuan dan pendidikannya.
“Usia 15 – 24 tahun yang terkategori usia muda, termasuk angkatan
kerja kemudian masuk usia pendidikan menengah dan tinggi di Lampung ada
sekitar 17,5 persen. Tentu saja model pelatihan seperti ini sangat pas
diberikan di usia-usia mereka, agar kelak ketika masuk dunia kerja
menjadi lebih terampil dengan kompetensi praktis sesuai basis
keilmuannya,” ungkap Anggota Komisi V DPRD Lampung. (*)