![]() |
Grafieldy Mamesah, Sekretaris Komisi II DPRD Bandar Lampung |
Bandar Lampung – DPRD Kota Bandar Lampung menyoroti lahan
pertanian di kota Bandar Lampung yang tiap tahunnya semakin sedikit.
Anggota
Komisi II DPRD Bandar Lampung, Grafieldy Mamesah, menyatakan setiap tahunnya
lahan pertanian di Bandar lampung memang berkurang, oleh karenanya lahan yang
ada harus dipertahankan.
“Saat ini
lahan pertanian di Bandar lampung terus berkurang setiap tahunnya,” ujar
Grafieldy, Selasa (17/01/2017).
Dirinya
menjelaskan, saat ini lahan pertanian di Bandar lampung hanya 500 hektar, dan
hanya berpusat di Kecamatan Rajabasa.
Grafieldy
pun mengimbau kepada Dinas Pertanian dan Peternakan Bandar Lampung agar
mempertahankan lahan pertanian yang ada, karena selama ini lahan tergerus
karena banyak pembangunan ruko.
“Kami
minta lahan pertanian agar di pertahankan, ya kalau bisa ada terobosan untuk
penambahan lahan, seperti program lahan pertanian di perkarangan,” ucapnya.
Sementara
itu, Kepala Dinas Pertanian dan Pertenakan Bandar Lampung, Agustini,
mengungkapkan untuk mempertahankan lahan yang ada, saat ini dinas terkait sudah
melakukan program lahan berkelanjutan, yakni lahan yang ada jangan sampai di
ubah bentuk.
“Sehingga dengan program lahan berkelanjutan ini, maka lahan pertanian yang ada saat ini tidak akan berkurang,” ungkap Agustini.
Namun,
untuk penambahan, dirinya pun menyatakan hal ini susah untuk dilakukan, sebab
kota Bandar Lampung merupakan kota besar, yang tidak membutuhkan lahan
pertanian luas. Oleh karenanya, untuk penambahan lahan pun, bisa dilakukan
dengan penanaman lahan di pekarangan rumah oleh masyarakat Bandar Lampung itu
sendiri.
Sumber : kupastuntas.co
Sumber : kupastuntas.co