![]() |
Ahli Grafologi, Sumayyah, Sedang Memberikan Penjelasan Tentang Grafologi, Minggu, 19/3/2017 |
BANDAR LAMPUNG – Masa remaja
seringkali diidentikkan dengan masa pencarian jati diri. Banyak remaja yang
mencoba berbagai hal demi mencari tahu diri mereka yang sebenarnya. Melihat
fenomena terhadap kecenderungan remaja yang mencari jati diri melalui
sumber-sumber yang belum jelas, Bidang Perempuan dan Ketahanan Keluarga
(BPKK) PKS Bandar Lampung melaksanakan
kegiatan grafologi atau membaca kepribadian seseorang dari tulisan tangan
dikenal.
Ketua BPKK PKS Bandar Lampung,
Yuni Karnelis, menjelaskan grafologi adalah seni membaca tulisan tangan namun
tidak hanya untuk menilai kepribadian, melainkan banyak hal lainnya terkait
karakter, kepribadian, kemampuan, dan masih banyak hal lainnya. Bahkan dalam bidang
medis, penulisan itu juga dapat membantu diagnosa dan mengetahui berbagai
penyakit serta pola hidup.
“Maka dari itulah BPKK memandang
kegiatan ini sangat bermanfaat, apalagi untuk para remaja agar sejak dini sudah
memahami kepribadian dirinya. Kami berharap generasi muda kita siap menerima
estafet kepemimpinan dan pengelolaan
negeri ini dengan mereka terlebih dahulu memahami dirinya”, kata Yuni,
Minggu (19/3), di Aula PKS Bandar Lampung.
Sumayyah, ahli grafologi yang
menjadi pengisi acara tersebut menuturkan sebenarnya banyak cara untuk dapat
mengetahui kepribadian seseorang. Mengetahui kepribadian akan memberikan banyak
manfaat, terutama jika orang yang dimaksud adalah orang yang kita sayangi
misalnya anak kita, suami, istri, jamaah pengajian, atau anggota organisasi
kita.
Dengan mengenal pribadi mereka
maka kita bisa menggali potensi-potensi yang dimilikinya dan mengantisipasi
setiap perubahan yang datang. Ini semua dibutuhkan agar kita dapat hidup
berdampingan secara selaras dan harmonis dengan berbagai macam kepribadian.
“Tulisan tangan dapat mengungkap
kepribadian atau karakter seseorang dengan tingkat akurasi mendekati 90%. Orangtua
dapat mudah mengetahui kepribadian putra putrinya sehingga dapat memberi
bimbingan yang sesuai dengan kepribadiannya”, ujar Sumayyah.
Hadir dalam pelatihan ini
sekitar 20 orang remaja. Mereka begitu antusias begitu diberi instruksi menulis
tangan sebanyak 1 halaman, untuk kemudian dibacakan karakter dan kepribadiannya
oleh ahli grafologi.
![]() |
Peserta Grafologi |