Oleh
M. Imron Rosadi
Ketua DPC PKS Kemiling
Ketika bahagia, kamu tahu dengan siapa akan berbagi. Ketika
terjatuh, kamu paham siapa yang akan mendorongmu paling keras untuk
bangkit (kumpulam kalimat bijak).
Senin sore, 1 Mei 2017, kami dan teman-teman komunitas
futsal rabuan (Keadilan FC BDL) berkesempatan melakukan pertandingan
sepak bola persahabatan dengan tim Andalas FC di lapangan Kalpataru
Kemiling. Ini adalah pertandingan persahabatan kedua antara tim kami dan
Andalas FC.
Bila bulan lalu tim kami dikalahkan dengan skor telak 7 : 0, Alhamdulillah pada pertandingan senin sore permainan tim kami banyak mengalami peningkatan. Ini terbukti karena skor akhir tim kami hanya kebobolan 3 Gol dan mampu mencetak 2 Gol ke gawang lawan (walaupun masih tetap kalah) namun rona gembira dan bahagia nampak diwajah kawan - kawan di akhir pertandingan.
Bahkan, saat tulisan ini dibuat di fasilitas memo android sam*****ng, notifikasi group WA Futsal BDL kami terus berdering, anggota group saling bercanda membahas pertandingan tadi.
Kami sangat memahami bahwa fisik kami kalah jauh dengan lawan, kami pun sangat menyadari bahwa skill dan kualitas kami kalah. Namun dipertandingan tadi tim kami sangat enjoy dan menikmati pertandingan. Bisa dikatakan, dipertandingan sore tersebut, meskipun tim kami kalah, badan kami lelah, namun senyuman bahagia kami tetap merekah.
Tentu kami bukan mencari pembenaran, bahwa walaupun kalah
tim kami tetap enjoy dan berbahagia. Namun sore itu sebab kami bahagia
terletak pada begitu terasanya keakraban kami baik dengan kawan maupun
lawan, serta bahagianya kami karena melalui sarana pertandingan
tersebut, jumlah teman kami bertambah.
Cerita diatas, memberikan inspirasi, dan ketika semakin merenung, dengannya kami menemukan dua kata "Semangat dan Bahagia".
Kita semua tentu sering melihat tulisan maupun gambar " Bahagia Itu Sederhana".
ada yang menulis bahagia itu ketika bisa berakhir pekan bersama keluaraga, makan berdua dengan pasangan, menemani anak merangkai mainan, menemani orang tua berlibur, bisa bermain bola bersama teman, dan sebagainya.
Ya itulah, bahagia memiliki versinya masing - masing. Disesuaikan dengan siapa orangnya dan apa momen spesialnya. Namun ada satu hal yang dapat kita ambil pelajaran dari kata "Bahagia".
Rasa bahagia laksana stimulan ataupun bahan bakar yang mampu menghasilkan serta memberikan energi, semangat dalam menjalani kehidupan.
Rasa bahagialah yang mampu membuat rasa lelah mengalah lalu menyerah kalah, bahagialah yang mampu menjadikan kita mampu menghadapi masalah dan ujian hidup dengan sebuah senyuman dan kemantapan hati, bahwa proses ini adalah latihan kita beramal menerapkan pemahaman dan keikhlasan.
Saudaraku,
Hidup ini adalah proses dan ujian yang harus kita hadapi guna memperoleh tiket abadi menuju JannahNya. Ujian kehidupan hanyalah sementara, setelah melewati ujian satu kita akan menghadapi ujian dua, tiga, dan seterusnya.
Dalam menjalani proses ini, rasa lelah, gelisah, ketakutan
tentu akan selalu menghantui karena itu memang salah satu sunnahtullah
insani yang harus kita jalani.
Tetapi yang terpenting ialah, bahwa setiap fase ingin kita lewati dengan keberhasilan dan prestasi.
Ada ungkapan menarik yang pernah kami dengar, "ketika
seseorang bersemangat dan optimis dalam menghadapi suatu masalah maka
sebenarnya 90% masalah tersebut sudah teratasi".
Bahagia dan semangat laksana dua sisi mata uang yang tak
dapat dipisahkan. Orang yang bahagia pasti akan selalu bersemangat dalam
menjalani kehidupannya, pun demikian, orang yang selalu bersemangat
tentu bahagia menjalani kehidupannya.
Saudaraku,
Mari kita temukan "rasa bahagia" dan semangat pada setiap proses kehidupan yang kita jalani.
Ketika di rumah, jadikan bertemunya kita dengan istri dan anak - anak merupakan kebahagiaan yang akan terus manjadikan kita selalu bersemangat untuk membentuk keluarga sakinah, kebanggaan ALLAH SWT.
Suami dan istri, masing - masing tentu memiliki kekurangan dan kelebihan. Namun rasa bahagia karena kita memiliki keluarga, adalah semangat yang membuat kita selalu akan bersyukur atas kelebihan pasangan, dan bersabar atas kekurangan pasangan, yaa tentu saja dengan tidak meninggalkan semangat untuk saling mensupport dan mengingatkan.
Ketika berinteraksi dengan orang lain di lingkungan, baik
itu di lingkungan kerja, lingkungan tempat kita tinggal, maupun
organisasi tempat kita berkarya, jadikan bertemunya kita dengan orang -
orang tersebut, walaupun dengan bermacam-macam sifat dan karakternya
adalah kebahagiaan yang mampu menjadikan kita bersemangat untuk
senantiasa berbagi, bersabar, mendengar, bersinergi serta memberi
solusi.
Kita sadar, bahwa kita adalah mahluk sosial, yang
membutuhkan peran orang lain untuk mensupport dan membantu kita
mensukseskan perjalanan hidup ini.
Hidup di dunia hanyalah sekali
Senang dan bahagia tentu yang dicari
Bila ujian datang silih berganti
Optimislah, hadapi hidup ini
Senang dan bahagia tentu yang dicari
Bila ujian datang silih berganti
Optimislah, hadapi hidup ini
#Kemiling, 2 Mei 2017